1. Positioning
2.
Berbaring Terlentang
3.
Miring ke sisi yang sehat
4.
Miring ke sisi yang lumpuh
2.
Latihan
Passive Range of motion (ROM)
Jenis latihan ini dapat diberikan sedini mungkin untuk
menghindariadanya komplikasi akibat kurang gerak, seperti adanya kontraktur,
kekakuansendi dan lain-lain. Pemberian PROM dapat diberikan dalam berbagai posisiseperti tidur
terlentang, tidur miring, tidur tengkurap, duduk, berdiri atau posisisesuai
dengan alat latihan yang digunakan.
1)
Latihan
pasif anggota gerak atas (Latihan ini di bantu oleh perawat,terapis atau
penolong).
- Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu.
- Gerakan menekuk dan meluruskan siku.
- Gerakan memutar pergelangan tangan
- Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan.
- Gerakan memutar ibu jari.
- Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan.
Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah.
- Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha.
- Gerakan menekuk dan meluruskan lutut.
- Gerakan untuk pangkal paha.
- Gerakan memutar pergelangan kaki
Latihan Aktif Anggota
Gerak Atas dan Bawah, meliputi :
1.
Gerakan pertama
Gerakan Fleksi-Ekstensi Bahu (Sumber: Irfan, 2010)
a.
Posisi awal pasien tidur terlentang.
b.
Bantu lengan
yang mengalami kelemahan dengan menggunakan sisilengan
yang sehat dengan pegangan pada pergelangan tangan.
c.
Lakukan gerakan
ke atas secara perlahan-lahan kemudian kembali ke posisi
awal.
d.
Ulang gerakan sebanyak tujuh kali.Dalam melakukan latihan ini, diberikan bantuan
bagi lengan yangmengalami kelemahan. Luas bidang yang dibentuk (sagital)
seluas mungkin dansebatas nyeri jika terdapat gejala nyeri.
2.
Gerakan kedua
Latihan Mandiri Eksternal dan Internal Rotasi Bahu (Sumber:
Irfan, 2010)
a.
Posisi lengan yang lemah (bahu 90° dan
siku 90°).
b.
Bantu dengan
tangan yang sehat, letakkan pegangan pada pergelangantangan.
c.
Lakukan gerakan ke atas dan ke bawah
(eksternal dan internal rotasi).
d.
Lakukan secara perlahan dengan tujuh
kali pengulangan.Latihan ini diawali pada posisi
90° abduksi bahu dan 90° fleksi siku.
Apabila kondisi pasien tidak memungkinkan oleh karena
adanya keterbatasangerak bahu, maka posisikan abduksi sebatas lingkup gerak
yang bisa dibentuk.Sebaiknya pasien menggunakan tangan
yang tidak mengalami kelemahan sebagaikomponen yang aktif. Ini disebabkan oleh
adanya gaya gravitasi yang mengikuti pola gerak yang dilakukan.
3.
Gerakan ketiga
Latihan Mandiri Pada Tangan
a.
Gerakan jari-jari pada tangan yang
lemah.
b.
Lakukan gerakan membuka secara
perlahan.
c.
Berikan tahapan minimal jika
memungkinkan dengan tangan yang sehat.
d.
Lakukan dengan tujuh kali
pengulangan.
Latihan ini ditujukan pada komponen ekstensor
jari-jari. Aktifitasekstensor jari-jari tangan akan sangat
menentukan kemampuan fungsional tangan. Dalam
melakukan latihan ini, salah satu hal yang penting adalah posisi pergelangan tangan ( wrist joint ) 45° ekstensi (dorsal fleksi). Gerakan jari-jaritangan ke arah ekstensi hanya
sebatas pada posisi netral atau dengan kata lainhindari gerakan
hiperekstensi.
4.
Gerakan keempat
Latihan Pada Jari Tangan
a.
Genggam jari telunjuk sampai jari
kelingking pada tangan yang lemah.
b.
Lakukan gerakan
membuka pada tangan yang lemah sampai pada sudut90°.
c.
Lakukan gerakan perlahan kemudian
lanjutkan dengan mobilisasi pasif kearah
ekstensi pergelangan tangan (wrist joint ) hingga membentuk sudut 90°
d.
Lakukan dengan tujuh kali
pengulangan.
Latihan ini akan meningkatkan kemampuan stabilisasi dan
mobilisasi pergelangan tangan (
wrist joint ) dan punggung tangan. Sifat stabilisasi danmobilisasi
terjadi secara bergantian antara kedua bagian tersebut
5.
Gerakan kelima
Latihan Aktif Thumb dan Lower Arm
a.
Posisi awal fleksi siku 90°.
b.
Berikan pegangan pada sisi luar ibu
jari.
c.
Kemudian
berikan gerakan ke dalam dan keluar (fleksi-ekstensi thumb) secara perlahan.
d.
Berikan pula gerakan pronasi dan
supinasi pada lengan bawah.Latihan ini juga
ditujukan untuk memelihara fleksibilitas dan elastisitas jaringan
anggota gerak atas, sehingga komplikasi akibat adanya mobilisasi
dapatdihindari.
6.
Gerakan keenam
Latihan Aktif Lengan
a.
Gunakan tali atau alat bantu
lainnya.
b.
Posisi lengan tidak lebih dari 90°.
c.
Tekuk lutut dan hip 90° untuk mengurangi tekanan abdominal.
d.
Lakukan gerakan ke arah bawah dengan
perlahan.
e.
Saat gerakan dilakukan bersama
dengan meniup nafas (ekspirasi).
7.
Gerakan ketujuh
Latihan Aktif Fleksi Tungkai (Sumber: Irfan, 2010)
a.
Posisikan punggung kaki yang sehat
di bawah lutut tungkai yang lemah.
b.
Angkat lutut
dengan menggunakan punggung kaki hingga membentuk sudut optimal.
c.
Lakukan secara perlahan dengan tujuh
kali pengulangan.
8.
Gerakan kedelapan
Latihan Aktif Fleksi Lengan (Sumber: Irfan, 2010)
a.
Posisi pasien duduk di tepi bed
b.
Gunakan tongkat sebagai alat bantu.
c.
Lakukan gerakan mengangkat lengan ke
atas dengan bantuan lengan yangsehat
3.
Latihan
keseimbangan
a.
Melatih keseimbangan duduk
b.
Melatih keseimbangan berdiri
4.
Latihan mobilisasi
a.
Latihan berjalan menggunakan tongkat
b.
Latihan naik dan turun tangga tanpa
menggunakan tongkat
c.
Latihan naik dan turun tangga
menggunakan tongkat.
5.
Tata cara berpindah
a.
Dari tempat tidur ke kursi
b.
Dari kursi roda ke mobil
6.
Latihan activity
of day living ( ADL )
a.
Tata Cara Makan
b.
Tata Cara Berpakaian
c.
Cara manggunakan kemeja
d.
Cara menggunakan celana
e.
Tata cara menggunakan kamar kecil
SOCIOTHERAPY
Sebagai makhluk social yang sakit,penderita sakit stroke
hendaknya dilatih untuk dapat menjalankan fungsi sosialnya sebagai seseorang
manusia,meskipun tidak dapat kembali seperti semula.Sociotherapy ini meliputi :
1.
Latihan
berkomunikasi
- Latihan menulis
- Latihan membaca
- Latihan mengucapkan huruf A, I, U, E, O
- Latihan mendengarkan suara
- Latihan berkomunikasi menggunakan papan yang bergambar atau berupa tulisan
2.
Memperbaiki
daya ingat
Daya
ingat berkaitan dengan fungsi memori sesorang biasanya dapat kita latih melalui
hobi (bakat, minat dan ketertarikan terhadap yang disenanginya). contonhya:
musik, raket, bola, dll. Jangan sampai ditekan jiwanya
harus dihibur dan diberi semangat untuk tetap latihan dan belajar mengingat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar